Pekan pertama puasa Ramadan 1436 Hijriyah, gelaran Solo Car Free Day (CFD) Jalan
Slamet Riyadi kemarin tak seramai Minggu biasanya. Hal itu terlihat dari
beberapa titik yang biasanya dijadikan tempat untuk kegiatan, Minggu (21/6)
kemarin tidak melakukan kegiatan.
Pengunjung, Pedagang Kaki Lima (PKL) kuliner serta
pegiat event yang biasa memanfaatkan area bebas kendaraan itu juga terlihat
sepi. Meski ada beberapa PKL yang masih menggelar dagangan seperti aksesoris
dan makanan atau minuman kemasan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat kepada wartawan mengatakan,
fenomena itu hampir terjadi setiap bulan Ramadan. Menurut dia, penurunan
pengunjung mencapai 70 persen dari Minggu biasanya. Sementara untuk pegiat
event juga mengali penurunan tajam.
Dia menambahkan biasanya dalam satu kali pelaksanaan
CFD, ada 20an pegiat event yang berlangsung. Namun di bulan Ramadan ini hanya
ada beberapa pegiat event saja. Dia juga mengatakan, beberapa kegiatan yang
biasa dilakukan untuk sementara waktu tidak dilakukan. Seperti senam yang biasanya
dilakukan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan sekitaran Gladag.
“Penurunan pengunjung, pegiat event serta PKL sudah
biasa terjadi di bulan Ramadan. Apalagi awal-awal bulan Ramadan. Kalau untuk
PKL memang selama pelaksanaan puasa tidak kita izinkan berjualan demi
menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa,” terang Yosca ketika
ditemui di Jalam Slamet Riyadi.
Kendati mengalami penurunan pengunjung, Yosca mengaku
area untuk berekspresi, olahraga yang diresmikan pada Tahun 2010 itu tetap dibuka
seperti biasa, yakni mulai pukul 05.00-09.00 WIB. Artinya, selama pelaksanaan
puasa Ramadan CFD tidak ada perubahan waktu.
“CFD mulai kita liburkan mulai H-7 dan H+7 Lebaran.
Supaya pada saat arus balik tidak mengganggu arus lalu lintas.”
Menurunnya jumlah pengunjung sangat dirasakan salah
seorang juru parkir (jukir) di kawasan Sriwedari, Sapto, 40. Menurut Sapto,
omzet pendapatannya dari hasil parkir menurun hingga 50 persen dari biasanya.
“Pendapatan menurun, Mas. Namanya juga puasa banyak pengunjung yang menghabiskan
waktunya di rumah.”(bib)







No comments:
Post a Comment