Memberikan Insprirasi & Informasi

Sejumlah Komoditas Mengalami Kenaikan Jelang Ramadan 1436 H


Menjelang datanyanya bulan suci Ramadan 1436 H, lima komoditas kebutuhan pokok di Solo mengalamai kenaikan harga. Namun, demikian kenaikan harga tersebut masih tergolong wajar. Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo, Ismet Inono ketika ditemui di kantor Bank Indonesia (BI) seusai melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (15/6), kemarin.

Menurut Ismet kelima komuditas yang mengalami kenaikan tersebut antara lain, cabai merah dari minggu lalu Rp24.500 per kilogram naik menjadi Rp28.500 per kilogram, cabai rawit Rp15.333 per kilogram menjadi Rp18.000 per kilogram, gula pasir Rp11.333 per kilogram naik menjadi Rp12.067 per kilogram, minyak goreng Rp16.167 per kilogram menjadi Rp16.333 per kilogram, dan petai dari Rp4.000 naik menjadi Rp6.200 per ikat.
"Kenaikan itu masih tergolong wajar dan masih bisa dikendalikan. Apalagi ini kan menjelang bulan suci Ramadan. Jadi ada sejumlah komuditas yang mengalami kenaikan harga," terang Ismet.
Menurut Ismet kelima komuditas yang mengalami kenaikan tersebut merupakan hasil dari sidak 13 komuditas kebutuhan pokok di tiga pasar tradisional. Meliputi Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Jongke.
Namun demikian, Ismet mengaku masih akan terus melakukan pemantauan harga komuditas hingga menjelang datanya Lebaran. Hal ini untuk menekan inflasi harga kebutuhan pokok di Solo.
"Dari pantauan harga ini paling tidak bisa menekan inflasi harga. Soalnya tahun lalu mengalami inflasi terendah di Jawa Tengah 0,36 persen. Paling tidak tahun ini bisa menekan hingga 0,4 persen," tambahnya.
Sidak dimulai pukul 08.00 WIB dilakukan secara terpisah dengan membagi tiga tim terdiri PLN, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Pusat Statistik (BPS), BI, dan Bulog. Tim pertama ke Pasar Gede, kedua Pasar Legi dan terakhir Pasar Jongke.
Sementara itu, salah seorang pedagang bawang Pasar Legi, Sri Rahayu mengatakan, tidak ada kenaikan harga menjelang datangnya puasa. Justru kemiri dan mrica yang saat ini mengalami kenaikan.
"Untuk bawang merah dan putih stok aman. Harganya juga tidak mengalami kenaikan justru turun. Karena banyak yang panen dan impor," katanya.
Dia mengaku, bawang yang dijualnya itu didatangkan secara langsung dari luar Solo, seperti Brebes, dan Probolinggo. Sehingga stok untuk Ramadan dan Lebaran masih aman.(bib)
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Pengin Nulis. Powered by Blogger.

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.