Memberikan Insprirasi & Informasi

Benda-benda Aneh Ditemukan Selama Proses Pemugaran Candi di Lereng Lawu

Benda Aneh
Tim pemugaran dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menemukan benda-benda aneh selama proses pemugaran Candi Sukuh. Benda tersebut diduga merupakan peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit.


Seperti ditemukannya batu Antefik atau batu hiasan. Batu berbentuk gunungan segitiga itu ditemukan ditumpukan tanah di bawah tangga candi. Biasanya batu Antefik ini diletakkan berada di luar bangunan candi.

Selain itu, juga ditemukan gentong terbuat dari tanah liat. Saat dibuka gentong ini berisi pripih atau kotak batu berbetuk kristal dan berisi air amarta. Amarta sendiri dalam kepercayaan Hindu dikenal sebagai air keabadian.

Gentong ini ditemukan di bawah Gapura Pangruwatan berbentuk rahim perempuan di teras utara candi. Tidak hanya itu, di bagian selatan juga ditemukan gentong, namun kondisinya sudah dalam keadaan hancur menjadi dua bagian. Gentong ini berisi manik-manik dan biji-bijian.

“Kemungkinan benda-benda itu ada sejak candi ini beridiri. Untuk pripih atau kotak batu ini kita simpan di Kantor BPCB Jawa Tengah. Sementara gentong yang pecah menjadi dua bagian ini disimpan di rumah arca Candi Sukuh,” kata Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) BPCB Jawa Tengah, Deny Wahju Hidajat di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar.

Batu Antefik ini, kata Deny ditemukan belum lama ini, yakni selama proses pemugaran yang dimulai pada April 2015. Namun, untuk benda pripih atau kotak batu berisi air amarta ini ditemukan pada pemugaran Tahun 2012.

Anggota SPI BPCB Jawa Tengah, Putu Dananjaya menambahkan, arsitektur bangunan Candi Sukuh tergolong sederhana. Bangunan Candi Sukuh sendiri juga bebeda dengan candi-candi peninggalan purbakala di Jawa Tengah. Seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan dan lain-lain.

Candi pemujaan semasa abad peralihan menjelang berakhirnya Kerajaan Majapahit itu, cenderung mirip bangunan piramida. Sehingga mengingatkan pengunjung yang datang pada bangunan piramida yang ada di Mesir.

“Bangunan Candi Sukuh ini merupakan klasik akhir. Sehingga tidak ada unsur atau kesan politik pada masa itu,” imbuh dia.

Lebih jauh, situs purbakala ini memiliki bentuk bangunan yang tidak lazim seperti bangunan candi pada umumnya. Disamping dipenuhi dengan ukiran rilief, juga terdapat batu berbentuk rahim perempuan di Gapura Pangruwatan Candi Sukuh dengan ukuran cukup besar. Tak sedikit para peneliti atau arkeolog menyebutnya sebagai candi eksotis.(*)
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Pengin Nulis. Powered by Blogger.

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.