Kolam Renang Sepi Pengunjung
Meski pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1436
Hijriyah/2015 jatuh pada Kamis (18/6), sejumlah tempat pemandian di Kota Solo
terlihat sepi pengunjung. Hal ini terjadi di kolam renang Tirtomoyo Manahan,
Solo, Rabu (17/6), kemarin.
Pantauan di lapangan hingga pukul 10.00 WIB pengunjung
yang datang ke kolam renang untuk melakukan tradisi padusan terlihat sepi.
Meski ada beberapa pengunjung, namun kondisi itu tidak seramai tahun lalu.
“Meskinya hari ini (kemarin) puncaknya padusan. Tetapi
kita buka sejak Selasa-Rabu pengunjung yang datang tidak menandakan kenaikan,”
terang Kepala Kolam Renang Tirtomoyo Manahan, Ratmoko ketika ditemui di
kantornya.
Menurut Ratmoko, sepinya pengunjung padusan ini
disebabkan karena bersamaan dengan pengambilan rapot hasil belajar di sekolah.
Disamping itu, kata dia, tradisi padusan yang selama ini dilakukan masyarakat
sudah mulai menurun. Sehingga pengunjung yang datang tidak seramai tahun lalu.
“Biasanya pada puncak padusan itu mencapai ribuan
pengunjung. Tapi H-1 (kemarin) pengunjung yang datang bisa dihitung. Kelihatan
tradisi padusan di masyarakat sudah mulai luntur dan hilang.”
Meski demikian, pihaknya optimis pengunjung yang
datang pada momentum padusan meningkat. Pihaknya menyediakan tiga jenis kolam
renang, untuk anak-anak, remaja dan dewasa yang dapat dimanfaatkan masyarakat
untuk kegiatan padusan.
“Tiket masuk ini macam-macam, mulai dari Rp8.000,
Rp10.000 sampai Rp12.000 per orang. Untuk momen padusan tiket masuknya kita
gunakan yang Rp12.000 per orang,” imbuhnya.
Salah seorang pengunjung, Tita Oktaviana, (10) mengatakan,
padusan merupakan tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Sehingga
setiap tahun Tita selalu melakukan tradisi padusan itu dengan pergi ke kolam
renang yang ada di Solo.
“Tradisi saja. Soalnya kalau tidak melakukan padusan
rasanya bagaimana gitu,” terang Tita.(bib)







No comments:
Post a Comment