Pesta bendera merah putih tersebut bertujuan untuk mengenalkan siswa kepada pahlawan nasional. Selain itu juga untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah demi menuju kemerdekaan.
Selama kegiatan berlangsung, ratusan siswa yang terdiri dari kelas IV-VI juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan, seperti halo-halo Bandung dan dari sambang sampai merauke, sambil mengibarkan bendera merah putih di bawah patung bertinggi sembilan meter tersebut.
Guru kelas V SD Negeri Kestalan, Samini mengatakan, Mayor Achmadi merupakan pahlawan perjuangan asli dari Kota Bengawan. Oleh sebab itu, sebagai putra asli Solo, Samini berharap semangatnya Mayor Achmadi dapat dicontoh oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam belajar.
"Kita berharap siswa ini bisa mencontoh semangat perjuangan para pahlawan perjuangan ini. Paling tidak bisa mereka terapkan dalam hal belajar. Karena tugas siswa saat ini adalah berjuang dalam belajar, bukan lagi melawan penjajah seperti dulu," kata Samini kepada Suara.com.
Kegiatan tersebut, lanjut Samini merupakan wujud aplikasi dari mata pelajaran ilmu sosial di sekolah. Pasalnya, selama ini siswa hanya mendapatkan pelajaran di dalam kelas. Padahal pelajaran sosial tersebut perlu dilakukan di luar kelas.
"Kegiatan diikuti 150 siswa. Supaya siswa tidak penat dan bosan. Soalnya selama ini kan hanya di dalam kelas (ruang). Jadi sekaligus untuk refreshing," kata dia.
Salah seorang siswa, Lukman Abi Mafrudin (9), mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan Indonesai. Selama kegiatan, Lukman turut mengibarkan bendera merah putih.
"Senang bisa ikut menyemarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Saya tadi bawa bendera sendiri dari rumah," kata Lukman.
No comments:
Post a Comment